Hatcher, Pemburu Harta dan Titanic dari Timur

Kapal yang juga disebut Bintang Sejati itu tenggelam saat menabrak beting, sebuah daratan.
SELASA, 4 MEI 2010, 07:33 WIB
Ismoko Widjaya
'Pemburu' harta karun, Michael Hatcher (www.china.org.cn)

VIVAnews - Polri telah melakukan pencegahan kepada Michael Hatcher, 'pemburu harta karun', keluar dari Indonesia. Hatcher yang telah meraup pundi-pundi harta karun di perairan Indonesia itu menolak semua tuduhan.

Seperti dilansir Timesonline.com,Selasa 4 Mei 2010, Hatcher menilai tuduhan atas dirinya bermotif politik. Apa saja peran veteran Inggris itu hingga menjadi buruan polisi.

Temuan Hatcher yang diklaim paling terkenal adalah sisa-sisa peninggalan Kapal Tek Sing dari China, atau yang dikenal dengan Titanic dari Timur. Kapal yang juga disebut Bintang Sejati itu tenggelam saat menabrak beting, sebuah daratan pasir di tengah laut.
Kapal itu tenggelam saat sedang berlayar dari China Selatan menuju Jakarta, Indonesia pada 1822. Sebanyak 1.600 migran China dan awak kapal disebut-sebut berada di kapal itu.

Hatcher, si pemburu harta karun itu menemukan Titanic dari Timur pada 1999. Dia disebut-sebut sukses mengangkat harta karun, antara lain sebanyak 350 ribu keping porselen China.

Keramik-keramik itu telah dilelang di Jerman pada tahun 2000 dengan nilai sekitar sekitar Rp 180 miliar. Seperti dilansir Timesonline.com, sebagian dari sisa penjualan itu diberikan kepada pemerintah Indonesia.

Tidak hanya itu, Hatcher juga sukses mengangkat Kapal karam asal Belanda, De Geldermalsen, di Kepulauan Riau pada 1986. Kapal yang dijuluki 'Harta Karun Nanking' itu disebut-sebut sukses meraup dana sekitar US$ 40 juta.

Tetapi, hasil dari pengangkatan harta dari kapal yang karam pada 1751 di Kepulauan Riau itu hanya dibagi tiga. Ketiga pihak yang mendapat pembagian keuntungan itu yakni, Hatcher sendiri, investor, dan pemerintah Belanda.

Lelang itu dilakukan di negeri Belanda. Pengangkatan harta karun di Kepulauan Riau itu kemudian ditulis dalam buku 'Nanking Cargo'.

Hatcher, yang juga sukses mengangkat harta karun dari dinasti Ming di perairan Blanakan, Cirebon, Jawa Barat, membantah semua tuduhan. "Tidak ada dasar untuk itu," kata dia.

Hatcher justru menuding ada pengusaha lain yang sejak awal menentang misinya ini. Perusahaan yang dituding itu, kata dia, berada di balik kasus hukum yang mengancam dirinya. "Orang-orang yang berada di balik ini adalah mereka yang menentang perusahaan saya," ujarnya. (hs)

• VIVAnews

0 comments:

Post a Comment

My Playlist


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

I Gotta Feeling

Seguidores