Saat ekonomi sedang susah, rakyat Zimbabwe bisa mencoba peluang bisnis baru: mencuci uang dolar Amerika ($). Uang kertas dolar ini benar-benar dicuci.
Seperti baju, uang-uang kertas itu dibersihkan dalam mesin cuci selama 45 menit sebelum akhirnya dijemur. Hasilnya, uang $ tampak lebih bersih dan tidak lagi bau terlalu apek.
Ini sungguh ironis. Pasalnya, banyak rakyat Zimbabwe sudah tidak percaya lagi dengan mata uang negara mereka sendiri, yang nilainya sudah terlalu rendah sejak negeri itu dilanda inflasi miliaran persen selama beberapa tahun terakhir.
Maka, dengan restu pemerintah sejak tahun lalu, mereka akhirnya menggunakan dolar Amerika sebagai mata uang alternatif. Itulah sebabnya, uang kertas pecahan $1 banyak beredar di Zimbabwe.
Di wilayah-wilayah kumuh, yang menjadi sarang kriminalitas, uang $1 lebih sering hinggap di balik pakaian dalam maupun di dalam sepatu. Tak heran, bila uang kertas bergambar George Washington itu banyak yang kumal dan baunya tak karuan.
Masalahnya, hampir semua bank dan tempat bisnis di Zimbabwe tidak mau terima uang dolar yang lecek, kumal, dan bau. Maka, sejumlah pebisnis seperti Alex Mupondi, melihat peluang bisnis baru, yaitu jasa mencuci uang dolar.
Mupondi sebenarnya memang pengelola jasa binatu. Namun, dia mengaku mendapat usul brilian dari sejumlah pelanggan agar memanfaatkan mesin cucinya untuk membersihkan uang $. Setelah dicoba, hasilnya luar biasa.
Uang kertas seperti $ bisa dicuci dengan tangan. Namun, harus dikucek pelan-pelan dengan menggunakan air suam-suam kuku.
Dalam suatu eksperimen, mesin cuci ternyata bisa digunakan untuk mencuci uang dalam jumlah banyak dan hasilnya lebih bagus ketimbang menggunakan tangan. Namun, mesin itu harus dikondisikan secara tepat agar perputaran rotor tidak terlalu kencang, sehingga bisa merusak uang kertas.
Sejumlah warga lokal seperti Mupondi pun mewanti-wanti agar tidak menggunakan bahan kimia, karena bisa membuat warna pada uang kertas menjadi pudar
Mupondi sudah mengakui manfaat membersihkan uang dengan mesin cuci. Namun, seorang penjaga toko di Harare bernama Jackie Dube belum berani mencoba mencuci uang.
Menurut Dube, selain memakan waktu, dia mengaku merasa jijik bila harus mencuci uang-uang kotor. "Kalau bisa ditukar, saya tak ragu menyingkirkan uang-uang yang keadaannya sudah begitu buruk," kata Dube. (Associated Press)
0 comments:
Post a Comment