|
VIVAnews - Kasus penusukan brutal atas anak-anak sekolah kembali terjadi di China, Kamis 29 April 2010. Bahkan, korban kali ini adalah 28 murid taman kanak-kanak (TK) di Kota Taixing, Provinsi Jiangsu. Tiga orang dewasa juga terluka akibat serangan yang dilakukan pria paruh baya itu.
Polisi setempat mengatakan bahwa lima korban berada dalam kondisi kritis. Pelaku adalah seorang pria berusia 47 tahun.
"Penjaga gerbang, guru, dan murid diserang. Korban luka mendapat perawatan di rumah sakit. Kami tidak menerima laporan ada korban meninggal," kata seorang pejabat pemerintah kota Taixing, seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC.
Sebagian besar anak yang menjadi korban rat-rata masih berusia empat tahun dan berada di kelas yang sama. Mereka diserang saat mengikuti pelajaran pada Kamis pagi.
Sehari sebelumnya juga insiden penusukan oleh pelaku yang berbeda terjadi di Sekolah Dasar Leicheng, di Kota Leizhou, Provinsi Guangdong. Insiden itu melukai 18 siswa dan seorang guru.
Peristiwa tersebut terjadi di hari yang sama dengan eksekusi mati terhadap pelaku penusukan yang menewaskan delapan anak sekolah di Provinsi Fujian pada 23 Maret lalu.
China mengalami beberapa serangan di sekolah dalam beberapa tahun terakhir. Para pelaku rata-rata menderita kelainan jiwa.
Sejak serangkaian serangan pada 2004, banyak sekolah mempekerjakan penjaga profesional. Namun, mempekerjakan penjaga profesional membutuhkan biaya besar. (umi)
0 comments:
Post a Comment