|
VIVAnews - 2010 memang tahun yang buruk bagi Palm. Salah satu perusahaan pelopor smartphone itu mengalami kerugian terus menerus akibat penjualan yang tak menggembirakan, hingga sejumlah petingginya pindah ke perusahaan tetangga.
Namun, kabar gembira akhirnya berembus dari Hewlett-Packard (HP), perusahaan yang dulu sempat menjadi kompetitor ketat Palm di segmen PDA.
HP akhirnya setuju membeli Palm seharga 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 11 triliun. Bila diingat beberapa tahun ke belakang, sebelum era BlackBerry dan iPhone datang, nama Palm dan HP iPaq merupakan dua pemain besar di pasar smartphone/PDA phone.
Sebelum ini sebagian besar komunitas teknologi sempat berharap vendor Taiwan HTC yang akan menyelamatkan Palm. Tapi akhirnya musuh bebuyutan lama Palm yang justru menjadi juru selamat.
"Kami gembira atas langkah yang diambil HP," kata Jon Rubinstein, Chairman and Chief Executive Officer Palm, seperti VIVAnews kutip dari DailyTech, 30 April 2010.
"Kultur inovasi yang dimiliki HP serta sumber daya global yang dimiliki akan menjadi partner yang tepat untuk mengembangkan webOS," Rubinstein menambahkan.
Dengan akuisisi ini, Chief Executive Officer Palm akan bergabung dengan mantan seterunya di HP.
Akuisisi Palm oleh HP juga menjadikan suasana pasar bakal semakin menarik di tahun-tahun mendatang. Berbagai vendor lain semisal Dell, Asus, Acer juga siap menghadirkan handset Android atau Windows Phone 7.
Berbekal akuisisi ini, HP yang merupakan pemain kawakan di industri komputer bakal lebih siap menghadang mereka dengan bantuan teknologi milik Palm.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment