SYDNEY, KOMPAS.com - Satu balon raksasa ilmiah NASA jatuh tak lama setelah lepas landas di Australia, Kamis (29/4/2010) sehingga merusak muatannya - yang bernilai jutaan dolar AS - menggulingkan satu mobil besar dan nyaris mencelakai pengawas yang ketakutan.
Tayangan kecelakaan dramatis tersebut memperlihatkan bagian bawah balon lepas dari tambatannya, menghantam pagar dan menggulingkan satu mobil truk besar sebelum menghantam bumi.
"Kami sedang duduk di mobil kami dan bersiap untuk pergi dan kami benar-benar nyaris tertimpa karena berada hanya 30 meter dari tempat balon itu jatuh," kata seorang penonton yang merasa lega, dalam tayangan yang dipancar-ulang oleh stasiun TV ABC.
"Kalau saja tak ada mobil lain di sana, kami sudah ada di tempat lain sekarang, saya kira," katanya.
Balon tersebut, yang besarnya seukuran lapangan bola ketika menggembung dan dirancang untuk terbang pada ketinggian 40 kilometer, jauh di stratosfer, turun kembali ke tempat peluncuran Alice Springs setelah bagian bawahnya melorot.
Beberapa saksi mata mengatakan mereka diminta menjauh sebelum barang bawaan, yang berisi peralatan sains yang peka, tiba-tiba terseret melintasi tempat peluncuran. "Kami mulai memindahkan mobil dan nyaris tertimpa," kata seorang saksi mata.
"(Ada) puing yang beterbangan di udara," kata seorang saksi mata lain. "Begitu lah, kekacauan terjadi seketika."
Banyak ilmuwan pekan lalu menyelesaikan peluncuran balon serupa untuk mengukur sinar gamma dan sinar-X yang dikirim oleh bermacam bintang dan galaksi jauh dari dalam atmosfir Bumi.
Ravi Sood, Direktur Alice Springs Balloon Launcing Centre, mengatakan para ilmuwan yang terlibat di dalam proyek yang ditaja NASA itu sangat kecewa.
"Penggelembungan, itulah yang kadangkala terjadi tapi itu amat, sangat mengecewakan. Sebenarnya sangat menyakitkan," kata Sood kepada ABC.
Pengalaman Seram Seorang Photografer
14 years ago
0 comments:
Post a Comment