|
VIVAnews - Hanya sebentar raut kekecewaan tergambar di raut muka Roger Federer seusai digusur Ernests Gulbis di babak II Roma Master.
Federer ditaklukkan petenis Latvia itu 2-6 6-1 7-5 lewat tujuh kali match point. Padahal, pertandingan ini digelar di lapangan spesialis Federer, tanah liat. Di babak pertama, Federer mendapatkan bye.
"Anda tak selalu bisa menang 100 persen di setiap musim," kata Federer kepada Reuters.
Juara bertahan Prancis Terbuka ini tak terlalu menyesal meski dikalahkan oleh petenis berperingkat 40 dunia.
"Saat Anda menang, sepertinya ini mudah. Saat kalah, Anda baru menyadari betapa kerasnya permainan. Saya tak ingin larut dengan kekalahan," lanjut Federer.
Federer juga mengaku tak mengkhawatirkan peluangnya mempertahankan gelar di Prancis Terbuka, meski tampil buruk di tanah liat Roma. Justru mungkin hal ini bisa menguntungkan Federer.
Petenis Swiss ini bisa menghemat tenaga sebelum Prancis Terbuka dimulai pada 23 Mei 2010. Minimal ia akan mengurangi beban kelelahan meski masih tampil di Estoril, pekan depan.
"Saya tak khawatir. Ini seperti ketika Anda menjajal lapangan baru dan kalah," ucap Federer.
"Prancis Terbuka selalu ada di benak saya. Menang tiga, empat, atau lima kali sudah terekam jelas di kepala saya," tutup Federer. (has)
0 comments:
Post a Comment