Des Nouvelles

VIVAnews - Sejumlah orang menganggap klinik gigi adalah tempat yang sangat menakutkan. Jantung pun berdebar-debar menjelang kunjungan ke dokter gigi. Demi meredam stres yang jamak dialami pasien, sejumlah dokter gigi di Inggris memanfaatkan teknologi penenang otak.

Dengan teknologi NuCalm yang dikembangkan tim ahli saraf asal Amerika, sejumlah dokter di Inggris bisa membuat para pasiennya merasa tenang saat menjalani pemeriksaan gigi. Bahkan untuk pasien yang mengalami ketakutan akut sekalipun.

NuCalm terdiri dari generator yang terhubung dengan headset untuk mentransmisikan frekuensi listrik dan suara ke otak. Lewat sistem cranial electrotherapy stimulation (CES), hantaran suara dan gelombang listrik yang dihasilkan akan melakukan stimulasi elektroterapi ke area tengkorak.

Selain pemasangan alat-alat itu, pasien juga akan diminta mengenakan kaca mata hitam dan mengonsumsi tablet nutrisi untuk mendukung terciptanya efek relaksasi yang sempurna. Dalam lima menit pertama, efek relaksasi pun mulai terasa seiring ketegangan di otak yang mereda.

Lewat uji klinis, CES terbukti efektif mengatasi berbagai gangguan psikologis seperti stres, kecemasan kronis, trauma, dan insomnia. Terapi itu diyakini mendorong pelepasan senyawa kimia di otak serorotin dan dopamin, yang dapat memicu relaksasi dan perasahaan bahagia.

"Pasien terjaga dan dapat menanggapi suara saya, tetapi mereka tidak merasa cemas atau tegang. Efek relaksasinya sangat kuat. Saya melihat pasien yang awalnya gugup bisa sepenuhnya rileks," kata Dr Mervyn Druian, dokter gigi di Inggris yang pertama kali menggunakan terapi anticemas ini. (sj)

VIVAnews - Menyikat gigi minimal dua kali sehari bukan hanya untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, tetapi mencegah penyakit kronis. Orang yang menyikat gigi kurang dari dua kali sehari memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Studi di Skotlandia terhadap lebih 11 ribu orang dewasa menemukan, orang dengan kesehatan oral buruk berisiko 70 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung. Hal serupa diungkap dalam studi British Medical Journal, yang menunjukkan kaitan masalah gusi dan penyakit jantung.

Peradangan dalam tubuh, termasuk mulut dan gusi, berperan menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung. Jika tidak menyikat gigi secara rutin, mulut dapat terinfeksi bakteri penyebab radang.

Penelitian menganalisis perilaku gaya hidup, seperti merokok, aktivitas dan rutinitas fisik serta kesehatan mulut. Mereka dengan kebersihan mulut buruk positif memiliki protein darah yang memicu peradangan.

Pimpinan studi, Profesor Richard Watt, dari University College London, seperti dikutip dari laman BBC, mengatakan, studi lanjutan yang lebih mendalam dibutuhkan untuk mengonfirmasi apakah kesehatan mulut merupakan penyebab atau hanya penanda risiko penyakit jantung. Namun, ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan mulut dari rokok atau pola makan yang buruk. (jn)

VIVAnews - Winger Arsenal Theo Walcott sangat yakin keberadaan David Beckham di skuat timnas Inggris akan memberikan pengaruh positif bagi The Three Lions. Beckham selama ini juga menjadi inspirasi Walcott.

Beckham memang tak bisa memperkuat timnas Inggris setelah mantan kapten timnas Inggris ini dihantam cedera tendon Achilles saat memperkuat AC Milan di masa peminjaman dari Los Angeles Galaxy musim ini.

Namun pelatih Inggris Fabio Capello tetap berencana membawa Beckham ke Afrika Selatan karena dianggap mempunyai pamor dalam mengangkat moral dan spirit skuat yang dipimpinnya.

"Dia (Beckham) masih tetap fantastis khususnya bagi saya. Tapi tidak hanya saya, juga banyak pemain lainnya," ujar Walcott kepada The Mirror.

"Dia memberikan Anda tenaga ekstra. Jika Anda lihat seseorang yang telah memenangkan banyak hal, itu akan membuat kemampuan terbaik pemain keluar," tambahnya.

Walcott juga mengakui jika selama ini Beckham masih menjadi guru utama nya untuk urusan memberikan bola crossing. Hingga saat ini, Beckham masih diklaim sebagai pengumpan bola silang terbaik di dunia meski karirnya mulai meredup.

"Dia seorang pengumpan bola fantastis dan memiliki dia akan sangat membantu," pungkas winger 21 tahun ini.

VIVAnews - Ginger McGuire, seorang wanita asal Ferndale, Michigan, menggugat maskapai penerbangan United Airlines. Ia marah karena tak dibangunkan saat pesawat mendarat. Ia ditinggalkan sendiri di dalam kabin selama berjam-jam.

Seperti dikutip dari tayangan lokalWXYZ-TV Channel 7, Ginger menempuh penerbangan yang cukup panjang dari Washington, DC menuju Philadelphia pada Senin, awal pekan ini. Ia tertidur pulas sepanjang perjalanan.

Pesawat mendarat menjelang tengah malam. Namun, Ginger tak sadar. Ia masih tetap pulas. Ia baru terbangun saat petugas kebersihan sedang bekerja, sekitar empat jam setelah mendarat.

"Saya kaget, saya lihat jam sudah pukul 03.00 pagi, tak ada penumpang sama sekali di pesawat," katanya.

Melalui pengacara, Geoffrey Fieger, ia kemudian melayangkan gugatan kepada perusahaan penerbangan ternama itu dengan tuduhan melakukan kelalaian dan tindakan tak menyenangkan.

Sementara itu, manajemen United Airlines berdalih bahwa mereka bekerja dengan mitra operator regional untuk menangani pesawat usai pendaratan. Karena itulah mengapa manajemen tidak menyadari ada penumpang tertinggal. (umi)