|
VIVAnews - Misi ke Planet Mars baru sekedar visi jangka panjang. Namun , enam sukarelawan misi Mars-500 rela dikurung lebih dari 500 hari -- untuk menjalani simulasi misi ke Mars. Para relawan mengaku siap menghadapi tekanan dalam keterasingan.
"Kami adalah perintis, meski ini kegiatan yang sangat menggairahkan, kami sadar hal ini membutuhkan tanggung jawab yang besar," kata sukarelawan dari Rusia, Mikhail Sinelnikov, seperti dimuat lamanNews.com.au, Rabu 19 Mei 2010.
"Aku menyerukan pada rekan-rekanku, kami harus melakukan segala cara agar kegiatan ini sukses."
Sukarelawan terdiri dari tiga orang Rusia, dua dari Eropa, dan satu berkewarganegaraan China.
Mereka akan diisolasi selama 1,5 tahun di dalam modul pesawat luar angkasa seluas 180 meter persegi di pinggiran kota Moskow, Rusia mulai 3 Juni 2010 mendatang.
"Ini akan jadi cobaan untuk kami," kata sukarelawan China yang kebetulan paling muda , Wang Yue (27.)
"Kami tak bisa bertemu keluarga, teman-teman. Tapi saya pikir ini bagian hidup kami yang paling berarti," kata dia.
"Misi ini berkontribusi membantu generasi masa depan yang akan mekakukan perjalanan nyata ke Mars," kata sukaelawan Diego Urbina.
Misi ke Mars tergolong ambisius, sebab menggunakan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk misi ke planet merah, yakni 250 hari untuk menuju ke Mars, 30 hari menjelajah permukaannya, dan 240 hari waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke Bumi.
Total waktu misi ke Mars diperkirakan 520 hari. Tujuan simulasi ini adalah untuk mengetahui daya tahan, baik fisik maupun psikologis astronot.
Untuk membuat simulasi semirip mungkin dengan misi sesungguhnya, para desainer menyiapkan segala sesuatu secara detil.
Menurut sukarelawan, Romain Charles (31), dia terkejut melihat tumpukan pakaian luar angkasa di dalam pesawat latihan.
"Kami tidak mencuci pakaian Jika kotor kita membuang mereka keluar ke ruang angkasa,'' kata dia, tertawa.
Awak pesawat simulator hanya mendapat jatah mandi sekali dalam 10 hari.
Relawan asal China, Yue bersedia mengajarkan seni bela diri China, tai chi pada rekan-rekannya untuk mengurangi stres selama dikurung.
Misi Mars- 500 merupakan proyek patungan antara IBMP dan European Space Agency (ESA).
Menurut direktur proyek, Boris Morukov, meski bermaksud meniru misi ke Mars seakurat mungkin, semua tak mungkin sama -- misalnya kru simulasi tak bisa mengalami kondisi mikro-gravitasi dan paparan radiasi iron.
Namun, para kru tetap akan mengalami kondisi tanpa bobot yang akan menimbulkan efek jangka panjang -- melemahkan otot dan jaringan tulang, ketika mereka keluar dari ruangan simulasi.
Kapan manusia bisa melakukan misi sesungguhnya ke Mars? Menurut kepala misi ESA Rusia, Rene Pischel, mimpi itu akan terwujud pada 2030.
Mimpi yang sama juga dimiliki Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Dia mengatakan, ada 2025, AS akan memiliki pesawat luar angkasa baru yang dirancang untuk perjalanan jarak jauh.
Misi menjelajahi asteroid akan dilakukan pertama kali. "Pertengahan tahun 2030-an, saya yakin kita akan bisa mengirim manusia ke orbit Mars dan mengembalikan mereka dengan selamat ke Bumi. "
"Selanjutnya, kita akan mengirim manusia pertama yang akan menginjakkan kaki di Mars. Saya harap ada di sana untuk menyaksikannya," kata Obama, optimistis. (umi)
0 comments:
Post a Comment