| Euro (AP) |
|
VIVAnews - Uni Eropa (UE) dan Dana Moneter Internasional (IMF) sepakat menyediakan dana sebesar hampir US$1 triliun untuk mengantisipasi kepanikan pasar atas mata uang euro. Dana ini juga untuk mengantisipasi serangan spekulan atas negara-negara pengguna euro (eurozone), yang ekonominya tengah bermasalah, sekaligus mempertahankan pemulihan di Eropa yang masih berjalan.
Dalam pertemuan selama 11 jam di Brussels (Belgia), Minggu 9 Mei 2010 waktu setempat, kalangan petinggi UE beserta para menteri keuangan Eropa sepakat menyediakan dana siaga untuk tetap menstabilkan nilai mata uang euro, yang terus turun menyusul kekhawatiran pasar atas menularnya krisis utang Yunani ke sesama negara Eropa. Program penyelamatan itu berlangsung selama tiga tahun.
Komisi Eropa - sebagai lembaga eksekutif UE - menyediakan 60 miliar euro (US$75 miliar). Selain itu, 16 negara angggota eurozone menjanjikan dukungan dana 440 miliar euro (US$570 miliar). Menteri Keuangan Spanyol, Elena Salgado, mengungkapkan bahwa IMF juga dapat menyiapkan 250 miliar euro.
"Kita harus mempertahankan [nilai tukar] euro dengan segala cara," kata Ketua Komisi Eropa bidang Keuangan, Olli Rehn.
Pertemuan darurat akhir pekan itu berlangsung setelah muncul kekhawatiran dari pasar keuangan bahwa krisis utang di Yunani mulai mewabah ke sesama pengguna euro, yaitu Portugal dan Spanyol. Gejala itu sudah dideteksi oleh lembaga pemeringkat utang, Standard & Poor's, yang dua pekan lalu menurunkan peringkat Spanyol dan Portugal.
Krisis utang itu pada akhirnya berdampak pada turunnya kepercayaan pasar atas euro, sehingga kurs mata uang itu atas dolar pekan lalu telah anjlok. "Kita telah menghadapi suasana yang luar biasa dan mekanisme yang telah dibuat akan berlaku selama yang diperlukan untuk memastikan stabilitas keuangan," demikian pernyataan para menteri keuangan Eropa. (Associated Press) (wm)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment