VIVAnews - Amerika Serikat kini tidak saja waspada dengan teroris. Orang gemuk ternyata juga dipandang sebagai ancaman bagi keamanan AS karena jumlah

Penumpang itu dengan sangat tenang berkata kepada awak kabin bahwa dia punya peledak
MINGGU, 2 MEI 2010, 10:52 WIB
Renne R.A Kawilarang
Pesawat milik maskapai China Airlines (AP Photo)

VIVAnews - Sebuah pesawat komersil asal Taiwan terpaksa mendarat darurat setelah seorang penumpang mengaku memiliki bom di dalam kopernya. Pengakuan itu dilontarkan saat pesawat milik maskapai China Airlines tengah dalam penerbangan dari Taipei (Taiwan) menuju Shanghai (China), Sabtu 1 Mei 2010.

Juru bicara China Airlines, Bruce Chen, mengungkapkan bahwa pilot, atas instruksi pihak keamanan, akhirnya mendaratkan pesawatnya di bandara terdekat, yaitu di kota Hangzhou, China. Tak lama setelah mendarat, polisi setempat langsung meringkus penumpang itu.

Dia diketahui bernama George Lin dan menggunakan paspor Amerika Serikat (AS). "Penumpang itu dengan sangat tenang berkata kepada awak kabin bahwa dia punya peledak di dalam kopernya," kata Chen. "Setelah mendarat di Hangzhou, pesawat diperiksa secara seksama dan tidak ditemukan apa-apa," lanjut Chen.

Dia mengungkapkan bahwa pesawat sempat singgah di Hangzhou selama empat jam sebelum akhirnya diperbolehkan melanjutkan rute ke Shanghai. Pesawat yang membawa 293 penumpang mendarat dengan selamat di Shanghai pada Sabtu sore waktu setempat.

Sedangkan Lin, setelah diperiksa polisi, mengaku dia hanya becanda. Namun, tidak dijelaskan apa tindakan polisi kepada Lin atas perbuatannya yang merugikan itu. (Associated Press)

• VIVAnews

Category: 0 comments

0 comments:

Post a Comment

My Playlist


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

I Gotta Feeling

Seguidores