Pangeran Harry Jadi Pilot, Ancaman Datang

Urutan ketiga pewaris tahta Kerajaan Inggris itu pekan lalu lulus sebagai pilot helikopter
RABU, 12 MEI 2010, 09:10 WIB
Renne R.A Kawilarang
Pangeran Harry di ruang kokpit sebuah helikopter militer (AP Photo/Ian Forshaw, Ministry of Defence, ho)

VIVAnews - Bagi banyak kalangan di Inggris, keahlian Pangeran Harry dalam menerbangkan helikopter militer mengundang decak kagum. Namun, keahlian putra Pangeran Charles itu justru mengundang ancaman dari kaum militan.

Suatu lembaga pengamat intelijen dan keamanan, SITE, mendeteksi kalangan militan yang sudah menebar ancaman kepada Harry lewat internet. Menurut SITE, mereka kini bertekad untuk menembak helikopter yang diterbangkan Harry, yang pekan lalu menerima wing penerbang dari ayahnya.

Ancaman ini muncul setelah militer Inggris mengungkapkan bahwa Harry kemudian berlatih menerbangkan helikopter tempur Apache setelah Jumat pekan lalu dinyatakan lulus sebagai pilot helikopter.

"Laporan bahwa Pangeran Harry menerima pembekalan untuk menjadi pilot helikopter Apache telah memicu kaum jihadis untuk memunculkan wacana menembak dia atau menangkapnya," demikian ungkap SITE seperti yang dikutip laman harian The Herald Sun, Rabu 12 Mei 2010.

Setelah menerima pelatihan sebagai pilot helikopter tempur, Pangeran Harry bisa ditugaskan kembali ke medan tempur, baik di Afganistan atau Irak. Menurut SITE, munculnya seorang tokoh penting seperti Pangeran Harry di Afganistan, Irak, atau medan tempur lain biasanya memunculkan wacana plot pembunuhan.

"Seorang jihadis, yang menulis di al Fallujah, berharap bila dia [Harry] ditangkap, sang pangeran bisa ditukar dengan ulama radikal asal Palestina, Abu Qatada, dan Omar Abdul Rahman," demikian menurut SITE.

"Dalam suatu forum berbahasa Inggris, seorang yang mengaku jihadis menulis, 'Bagaimana tidak senang bila Mujahidin bisa menangkap babi itu!'" lanjut SITE.

Ancaman serupa pernah muncul pada Februari 2007 dan Februari 2008 di forum internet al-Ekhlaas dan al-Hesbah. Kedua forum itu kini sudah tidak aktif (offline).

Pangeran Harry belum pernah ke Irak, namun dia pernah bertugas selama 10 pekan di Afganistan, yaitu pada 2007 hingga 2008. Namun misi adik Pangeran William itu dipersingkat setelah sebuah majalah perempuan di Australia memberitakan keberadaan Harry di Afganistan.

Putra bungsu mendiang Putri Dianna itu saat ini berada di urutan ketiga pewaris tahta Kerajaan Britania Raya (Inggris), persisnya setelah Charles dan William. Selain berstatus anggota kerajaan, Pangeran Harry saat ini juga masuk dinas militer di Angkatan Darat Inggris dengan pangkat letnan. (umi)

• VIVAnews

Category: 0 comments

0 comments:

Post a Comment

My Playlist


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

I Gotta Feeling

Seguidores