Mohammad Ajmal Amir Qasab, seorang warga Pakistan berusia 22 tahun, dinyatakan bersalah.
| Hotel Taj Mahal Mumbai Dilalap Api, 26 November 2008 (AP Photo) |
|
VIVAnews - Salah seorang pelaku serangan teror Mumbai terbukti bersalah atas keterlibatannya dalam serangan yang menewaskan 174 orang, termasuk sembilan pelaku, Senin 3 Mei 2010. Pengadilan di India akan membacakan vonis bagi satu-satunya pelaku bersenjata yang selamat dalam serangan Mumbai itu pada Selasa besok.
Mohammad Ajmal Amir Qasab, seorang warga Pakistan berusia 22 tahun, dinyatakan bersalah atas beberapa dakwaan, termasuk pembunuhan, pemicu perang di India, dan kepemilikan bahan peledak. Qasab terancam menghadapi tiang gantungan.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, serangan pada November 2008 di Mumbai, India, itu selain menewaskan 174 orang termasuk sembilan pelaku bersenjata, juga merusak hubungan India dengan negara tetangganya, Pakistan. India menuding militan Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan sebagai pelaku serangan.
Setelah beberapa kali menyangkal, pemerintah Pakistan mengakui bahwa rencana serangan tersebut sebagian disusun di teritori Pakistan dan bahwa Qasab adalah benar warga negara Pakistan.
Sedangkan dua warga India, Fahim Ansari dan Sabahuddin Ahmed, yang dituduh membantu kawanan bersenjata dalam merencanakan aksi serangan, dibebaskan oleh ketua tim hakim.
Pengadilan Qasab yang berlangsung selama 271 hari dilakukan di tengah pengamanan ketat di sebuah pengadilan khusus di penjara tempat Qasab ditahan. Selama 14 bulan, proses pengadilan diwarnai sejumlah pengakuan dan penyangkalan.
Pada awalnya, Qasab menyangkal dakwaan. Namun, Juli tahun lalu, dalam sebuah sidang yang berlangsung dramatis, Qasab mengakui perannya dan meminta agar dia digantung hingga mati. Permintaan Qasab tidak diterima pengadilan, dan proses sidang dilanjutkan.
November lalu, pengacara utama Qasab diganti oleh pengacara lain karena pengacara tersebut dianggap menunda jalannya proses persidangan. Akhir tahun lalu, Pakistan telah mendakwa tujuh orang yang terkait dengan serangan, termasuk Zaki-ur-Rehman Lakhvi yang diduga menjadi dalang dalam peristiwa tersebut, dan juga diduga mengetuai Lashkar-e-Taiba. (hs)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment