VIVAnews - China secara mengejutkan berhasil ditaklukkan Korea Selatan di final Piala Uber dengan skor 3-1. Ini menjadi sejarah bagi Korsel untuk kali pertama tampil sebagai juara.
Bagi China, kekalahan ini tentu sangat menyakitkan. Bagaimana tidak, China tentu jauh diunggulkan dibanding Korsel. Namun apa yang terjadi, Putra Stadium di Bukit Jalil, Malaysia menjadi bukti runtuhnya 'tembok' China.
Padahal China selalu menjadi jawara Piala Uber sejak tahun 1998. Selama itu, tak ada yang mampu menghadang putri-putri China. Meski terpukul dengan hasil ini, kubu China tetap yakin dominasi mereka di bulu tangkis akan tetap terjaga.
"Kami akan kembali lebih kuat," ujar pelatih kepala China Li Yongbo seperti dilansirthomasuberkl2010.
Namun Yongbo juga mengakui jika permainan China di final sangat buruk. Padahal ia awalnya yakin tim Uber China akan kembali tampil sebagai juara kembali.
“Punya kepercayaan diri ternyata tak menjamin menang," lanjut Li Yongbo.
Tak hanya itu, Yongbo juga berdalih jika kemenangan Korsel atas timnya itu justru membuat Piala Uber lebih bervariasi dan tidak membosankan.'
"Akan lebih membosankan. Jadi bagus membiarkan Korea memenangkan piala untuk memberikan beberapa variasi dalam badminton," pungkas Yongbo.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment