Karyawan yang ingin memakai Windows harus mendapatkan izin Chief Information Officer.
Muhammad Firman
|
VIVAnews - Google bersiap-siap menggantikan PC berbasis Windows di kantor-kantor mereka dan beralih ke sistem operasi Mac OS dan Linux. Langkah tersebut diputuskan setelah kantor Google di China mengalami serangan bertubi-tubi dari hacker Januari lalu.
Sejumlah karyawan Google menyebutkan bahwa perusahaan tidak lagi menyarankan mereka menggunakan Windows akibat tingginya risiko dan celah keamanan yang ada pada sistem operasi itu.
“Banyak karyawan yang sudah meninggalkan PC berbasis Windows, umumnya memilih Mac OS setelah serangan hacker-hacker China,” kata seorang karyawan, seperti dikutip dari Financial Times, 2 Juni 2010.
Awal Januari lalu, sejumlah karyawan baru masih diperkenankan memasang Windows di notebook dan perangkat mobile mereka, tetapi instalasi dilarang dilakukan pada komputer desktop.
Dilaporkan, banyak karyawan Google yang kecewa atas pelarangan digunakannya Windows. Akan tetapi, akan lebih banyak lagi yang kecewa jika Google melarang panggunaan Mac OS.
“Karyawan yang masih tetap ingin memakai Windows harus mendapatkan izin dari atasan yang cukup senior,” kata seorang karyawan. “Bekerja dengan komputer desktop berbasis Windows di kantor Google kini membutuhkan persetujuan Chief Information Officer,” kata karyawan lain. (mt)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment